:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, August 9, 2012

Jokowi Jadi Kebanggaan di Asia Tenggara


Bilamana di negerinya sendiri Jokowi difitnah, diserang black campaign, dan sebagainya, tidak begitu di luar negeri. Khususnya di Asia Tenggara Jokowi menjadi kebanggaan karena terpilihnya beliau sebagai penerima penghargaan Best City Award dalam Konferensi Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) di Bangkok, Thailand, pada hari kamis lalu. Penghargaan itu diberikan karena Jokowi dinilai sukses menerapkan kebijakan yang membuat masyarakat mau mendukung dan melaksanakannya.

Head of the United Cities and Local Government for Asia Pacific, Peter Wood, menyatakan, Joko Widodo dinilai berhasil dalam melakukan pendekatan kepada rakyat agar memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota. Salah satu nilai yang menonjol adalah keberhasilan penerapan kebijakan penataan kota terhadap para pedagang kaki lima. Begini kata Wood:

“Saya pikir inilah salah satu alasan kenapa dia lantas diminta partai politik untuk mengikuti pemilihan gubernur di Jakarta, selain konsep yang dimilikinya untuk tata kelola pemerintahan yang baik yang sudah dilaksanakannya di Solo,” 

Kalau Jokowi saja sebegitu dihargai diluar negeri sana, saya heran kenapa masih ada orang Indonesia yang sentimen dan membawa-bawa isu SARA demi menjatuhkan nama Jokowi. Bagi saya, yang terpenting bukan dari suku apa ia berasal, Jokowi juga orang Indonesia, penduduk asli negara ini, sama seperti kita. - Chez-space.blogspot.com

Share artikel ini:

7 comments:

  1. Walaupun telah menyatakan bersatu, masyarakat Indonesia pada nyatanya masih terkotak-kotak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jokowi justru "menjahit" kotak-kotak itu menjadi sebuah baju. menjahit itu kata lain dari mempersatukan. tapi sayang sekali, ada yg coba mengoyak jahitan itu dengan isyu SARA.

      Delete
  2. Selalu begitu karena mereka itu beriman tapi tak bertaqwa apalagi jiwa nasionalismenya sudah digadein, tak lagi mikirin kebaikan dan kemajuan bangsa...aduh bencana datang lagi nih. Moga cuma pejabat saja yg kena.

    ReplyDelete
  3. Orang Jakarta harusnya bersyukur ada orang yg mau merepotkan diri membenahi kotanya, Kalau Jakarta ga'mau pak datang aja ke sulsel, sa ya 10000% milih bapak

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita-kita kota laen ya mau dooooong. peace

      Delete
  4. konyol, takabur, kolot dan takhayul (kotak-kotak)

    1. tingkat kemiskinan di Solo malah lebih tinggi dari Jakarta
    http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1851123/tingkat-kemiskinan-solo-lebih-tinggi-dari-jakarta

    2. Solo belum bisa mengatasi kemacetan lalu-lintas
    http://www.timlo.net/baca/27931/rencana-pembangunan-underpass-masih-dikaji/

    3. Solo belum bisa mengatasi banjir
    http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1891514/amien-rais-solo-masih-kumuh

    5. Solo belum mampu mengelola keuangan daerah dengan efektif
    http://www.solopos.com/2012/solo/tunggakan-listrik-pemkot-libatkan-bpkp-untuk-audit-162484

    6. Solo belum bisa memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia sekolah
    http://indonesiaku.lintas.me/go/solopos.com/27.776-anak-solo-putus-sekolah/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lantas apa yg bisa dibanggakan dr jakarta yang dipimpin pak Foke sekarang?

      Fole ahlinya: itu kampenye 5 thn yang lalu.
      Apa yang baru dijakarta selain data2 penduduk miskin yang semakin miskin, banjir, kebakaran yang menggila dll..

      Kawan, lihat realita dong. Semua orang mau berubah terutama DKI. kalau pemimpinya saja sudah tdk bisa membuktikan janjinya 5thn yang lalu, apa anda mau mengajak kami untuk memilih kembali pemimpin yang seperti itu.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."