:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Friday, October 19, 2012

Gedung BI Solo Kini Semakin Cantik

Gedung Bank Indonesia (BI) di Kota Solo kini semakin mempercantik diri. Jika sebelumnya Gedung Bank Indonesia merupakan satu gedung tua bergaya kolonial yang dibangun sekitar tahun 1980-an, kini telah dibangun Gedung baru di sebelah selatan gedung yang lama. Gedung baru ini berkonsep modern, namun tetap dapat menyatu dengan gedung lama, selain itu, antara gedung BI lama dan yang baru terdapat sebuah jembatan untuk akses masuk antara keduanya.

Yang unik, pembangunan gedung BI yang baru ini tetap mempertahankan sebuah pohon besar yang ada di kompleks gedung tersebut, bahkan pohon ini tetap dibiarkan tumbuh di dalam tengah halaman gedung BI (jadi malah mirip di dalam akuarium kalau dilihat dari depan). Di halaman depan pun dipercantik lagi dengan menaruh air mancur disertai dengan logo Bank Indonesia. Sementara di sepanjang sisi gedung baru yang menghadap ke jalan raya terlihat tidak ada pagar sama sekali, hanya terpisah oleh rumput taman. Memang disengaja, sebab Walikota Solo sebelumnya yaitu Ir. Joko Widodo membuat konsep Kota Solo di masa mendatang sebagai ecocultural city.


Gedung BI Solo yang baru (sebelum dipasang jembatan)

Gedung BI yang lama

Jembatan penghubung gedung BI lama dan yang baru

Pohon besar di tengah gedung BI

Air mancur di depan gedung BI

- Chez-space.blogspot.com

Share artikel ini:

Solo Memang Gelap. Tapi..


Masih teringat dengan komentar pedas Amien Rais beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa Kota Solo itu gelap. Bila ternyata dibuktikan, memang benar, Kota Solo terlihat gelap pada malam hari, atau setidaknya masih kurang terang dibanding Kota Semarang ataupun Yogyakarta. Pak Amien Rais, Beliau orang Solo, namun tinggal lama di Jogja, dan banyak menghabiskan waktu di Jakarta. Sedangkan saya (penulis), tempat tinggal saya berada di pinggir Kota Solo, jadi saya selalu tahu dan memperhatikan apa yang terjadi pada Kota Solo dalam kurun waktu beberapa tahun ini.

Sebelum saya menyampaikan poin-poin tentang "gelapnya Kota Solo" (dan semoga dibaca oleh beliau), mungkin Pak Amien Rais hingga sekarang masih belum sadar bahwa Solo dulu dan sekarang itu sangat berbeda. Pak, Anda perlu menginap di Solo selama satu minggu sambil jalan-jalan keliling kota pada malam hari, maka Anda akan mengerti.

Alasan Kota Solo terlihat gelap (kurang terang) pada malam hari:

1. Apakah Pak Amien Rais pernah mendengar tentang konsep eco-cultural city? Ya, saat ini Kota Solo sudah mulai mengadopsi konsep tersebut. Pagar-pagar tinggi yang membatasi pengguna jalan dan gedung-gedung di Kota Solo akan dirubuhkan, diganti dengan tanaman hijau. Lalu apa hubungan eco-cultural city dengan kondisi malam yang gelap?

Di jalan Slamet Riyadi contohnya, sejak dulu hingga sekarang banyak pohon-pohon besar dibiarkan tumbuh dan bahkan agak mengganggu (menutupi) bangunan dibelakangnya. Nah, pada saat malam hari, ribuan lampu kota yang menerangi jalan tersebut juga banyak yang terhalang oleh rindangnya pepohonan tersebut. Memang begitulah resikonya, namun manfaat yang akan kita petik di masa mendatang jauh lebih banyak dengan membiarkan pohon-pohon tersebut masih kokoh berdiri.

2. Masih berhubungan dengan poin di atas, lampu-lampu taman, balaikota, dan yang lainnya jarang dihidupkan pada malam hari. Memang, saya sendiri pernah bergumam, seandainya lampu-lampu tersebut dihidupkan pasti akan lebih cantik. Pada kenyataannya, lampu-lampu tersebut hanya dihidupkan saat hari-hari tertentu seperti saat liburan dan sebagainya.

Jadi kesimpulannya, apa yang dilakukan Pemkot Solo adalah semata-mata untuk PENGHEMATAN ENERGI dan upaya sebagai kota yang RAMAH LINGKUNGAN. Dari kedua poin diatas, saya rasa tak akan ada lagi orang yang merasa keberatan dengan kondisi Kota Solo (meskipun sebenarnya Kota Solo juga nggak gelap-gelap amat, mungkin Pak Amien Rais yang lebay kali).
- Chez-space.blogspot.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."