:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wednesday, April 11, 2012

Atlantis yang Hilang Telah Ditemukan

sumber gambar : dailymail.co.uk

Beberapa waktu lalu saya membuka sebuah video berjudul "Atlantis Finally Found", dalam video tersebut menyebutkan bahwa pencarian Atlantis yang selama ini tidak membuahkan hasil ternyata keliru. Bukan di lautan Atlantik maupun selat Gibraltar Atlantis pernah ada, namun justru di Indonesia lah diyakini tempat peradaban "the lost eden" ini. Begitulah kira-kira penjelasan dalam video tersebut.

Video tersebut merupakan penjelasan singkat mengenai penemuan oleh Prof. Arysio Santos dari Brazil yang menyebutkan bahwa Atlantis sebenarnya pernah ada dan terletak di Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul ATLANTIS : The Lost Continent Finally Found , dia menyalahkan proyek pencarian Atlantis yang tidak pernah ditemukan karena mereka mencari di tempat yang salah, seharusnya mereka mencari di Indonesia.

Prof. Arysio mengatakan hal tersebut dengan beberapa analisanya mengenai kemiripan Atlantis dengan Indonesia yang sangat masuk akal. Atlantis adalah negeri yang subur, banyak orang berkebun dan bercocok tanam disana, dan itu bukan terjadi di kawasan Eropa dan Amerika Utara yang dulunya masih tertutup es abadi. Dulu sekali, Indonesia belum berupa kepulauan dan masih bergabung dengan benua Asia, disinilah dulu peradaban Atlantis pernah ada.


Dia juga menjelaskan tentang bencana yang menghancurkan peradaban tersebut berhubungan dengan aktivitas Gunung Agung, Gunung Rinjani, dan Krakatau. Letusan Krakatau yang dahsyat menghancurkan peradaban tersebut dan menyebabkan banjir besar dan naiknya level permukaan laut saat itu. Beberapa penduduk yang berhasil selamat pun kemudian tersebar ke berbagai penjuru dunia dan menciptakan budaya dan peradaban yang baru seperti Mesir, India, Suku Maya, dan Indian di Amerika.


Entah semua itu benar atau tidak, tapi yang pasti keindahan alam di Indonesia lebih indah dari gambaran Atlantis menurut saya. (Andy Catur)
Chez-space.blogspot.com


Share artikel ini :

5 comments:

  1. masih kurang percaya saya... hemmmmm

    ReplyDelete
  2. masih belum percaya sih.. memang ciri-cirinya sudah benar, tapi untuk keabsahannya masih ragu.
    tapi kalau memang benar, cukup bangga sekaligus sedih karena sumber daya kita banyak dijual ke asing.

    oh ya, jangan lupa mampir ke blog saya ya ..

    ReplyDelete
  3. Dari sejumlah usulan yang ada tentang lokasi Atlantis nyatanya sampai kini belum ada yang berhasil dibuktikan sebagai bekas benua Atlantis yang sesungguh-nya, walaupun lokasi-lokasi usulan tersebut memiliki kemiripan karakteristik dengan kisah Atlantis, misal: adanya bencana besar, pulau-pulau yang hilang, dan periode waktu yang relevan.

    Namun, tiba-tiba pada tahun 2005 muncul seorang saintis Brazil bernama Arysio Santos yang – setelah melakukan penelitian mendalam tentang benua-benua yang hilang – menyatakan bahwa “Atlantis: Benua yang hilang itu sudah ditemukan” (Atlantis: the Lost Continent Finally is Found). Sebab kitapun mungkin akan tersentak, penelitian selama 30 tahun itu bermuara pada kesimpulan bahwa benua Atlantis yang hilang itu tenggelam di wilayah Indonesia, yaitu di Sundaland, hingga hanya menyisakan puncak-puncak yang membentuk pulau-pulau dalam sabuk gunung api.

    Kesimpulan tersebut berawal dari keyakinan Prof. Santos-saintis Brazil itu – bahwa “Pilar-pilar Herkules” sebagai Selat Sunda; dan Taprobane sebagai “Benua Atlantis” pada zaman es (Pleistosen) atau sebagai “Pulau Sumatera” pada akhir zaman es (Holosen). “Pilar-pilar Herkules” dan ”Taprobane” adalah dua diantara ciri-ciri Atlantis yang hilang yang diceritakan oleh Plato. Menurut Santos, Taprobane adalah Sundaland yang dikisahkan kaya dengan emas, batuan mulia, dan beragam binatang termasuk gajah. Kita tahu, Sundaland adalah wilayah yang meliputi Indonesia bagian Barat sekarang, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil lain di sekitarnya, termasuk laut-laut di antaranya; atau sebagian besar wilayah Asia Tenggara saat ini.

    Di Taprobane inilah, kata Santos, terdapat Kota Langka, ibukota kerajaan Atlantis. Langka dianggap sebagai lokasi awal Meridian 00 yang tepat berada di atas pusat Sumatera sekarang. Tradisi Yunani tentang pulau Taprobane sebenarnya merujuk kepada tradisi Hindu. Taprobane dalam tradisi Hindu adalah benua yang tenggelam yang merupakan tempat dari mana bangsa Dravida berasal dan berada di khatulistiwa. Nama “Taprobana Insula” dipopulerkan oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad 2 M. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobane terdapat negeri Barousai yang – menurut Santos – kini dikenal sebagai kota Barus di pantai barat Sumatera. Kota Barus terkenal sejak zaman purba (Fir'aun) sebagai penghasil kapur barus. Namun demikian, serta merta banyak penolakan terhadap pendapat Santos tersebut.

    selengkapanya di : Jejak Atlantis, Taprobane, dan Avatar Indonesia
    http://www.redaksiexpo2012.co.cc/2012/04/jejak-atlantis-taprobane-dan-avatar.html

    ReplyDelete
  4. bukti otentiknya kok gak pernah ada di indonesia?

    ReplyDelete
  5. Sunda-Land bukan Atlantis tapi Lemuria.
    Alm. Prof. Arysio-Santos bisa saja berpendapat seperti itu, tapi faktanya adalah beliau sama-sekali belum-pernah menginjakkan kakinya di Indonesia dan sekitarnya..

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."