:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wednesday, April 18, 2012

Akhir Kisah Pabrik Es Sari Petojo

sumber gambar: solopos.com

Bekas bangunan pabrik es Sari Petojo di Kota Solo yang beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan publik kala ada perbedaan pendapat antara Walikota Solo, Joko Widodo, dan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo kini telah mencapai keputusan final. Bekas bangunan pabrik es seluas 13.400 meter persegi akan didirikan bangunan hotel seluas 13.000 meter persegi, dan 400 meter persegi sisanya yang meliputi bangunan rumah dinas tetap dibiarkan sebagai bangunan cagar budaya.

Sebelumnya, ada perseturuan antara Jokowi dan Bibit yang membuat masyarakat Solo marah dimana Bibit Waluyo selaku Gubernur Jawa Tengah mengatakan bahwa Jokowi "BODOH" di media massa. Dia mengatakan bahwa Jokowi sebagai Walikota Solo seharusnya menurut pada keputusan Gubernur dan tidak malah membangkang. Kala itu Jokowi menolak pembangunan mal di kawasan tersebut karena berdekatan dengan pasar tradisional dan menurutnya akan mematikan pasar tersebut.

Setelah pernyataan Bibit tersebut sampai ke telinga masyarakat Kota Solo, sontak seluruh warga pun mengecam Bibit sebagai pejabat yang tidak mempunyai etika. Mulai dari mahasiswa, pedagang, hingga tukang becak melakukan unjuk rasa besar-besaran, bahkan ada diantara mereka yang membawa spanduk berbunyi "Sak goblok-gobloke Walikotaku, iseh luwih goblok Gubernurku", yang bila diartikan berbunyi "Sebodoh-bodohnya Walikotaku, masih bodoh lagi Gubernurku".

Saat kejadian itu pula banyak saya temui spanduk-spanduk di pasar-pasar di Kota Solo yang bertuliskan STOP PEMBANGUNAN MAL DI SOLO, spanduk tersebut berukuran besar dan dipajang di setiap pasar tradisional di Kota Solo. Namun sekarang antara Jokowi dan Bibit sudah tidak ada lagi perseteruan dan semuanya berjalan damai, meskipun Bibit tidak pernah mengucapkan maaf kepada awak media maupun langsung kepada Jokowi.

Saat ini di lahan tersebut akan dibangun sebuah hotel berbentuk tower atau pencakar langit setinggi 16 hingga 20 lantai yang terdiri atas 160 kamar, dengan fasilitas penunjang antara lain convention hall, spa, restoran, dan kompleks pertokoan. Selain itu juga dilengkapi bioskop dan ruang memorabilia, sehingga bisa menarik pengunjung. Berbeda dengan mal, pembangunan hotel di Kota Solo saat ini memang sedang digencarkan. (Andy Catur)
Chez-space.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."