Professor Agama dari Sekolah Tinggi Luther di Iowa, Amerika Serikat, bernama Robert F. Shedinger telah menimbulkan kontroversi saat mengklaim Yesus sebagai seorang muslim dalam buku terbarunya. Stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (24/7), melaporkan pada bagian sampul buku dirilis tahun ini terpajang judul Apakah Yesus Muslim? "Saya menjawab (semua keraguan) dengan bukti-bukti terpercaya," tulisnya di kata pengantar.
Pada 2001, kala memberi materi kuliah Metodologi Islam, seorang mahasiswi muslim mengatakan caranya menerangkan mengenai Islam tidak sama dengan cara diyakininya.
Dalam wawancara, Shedinger mengatakan dari pertanyaan itu memotivasi dirinya berpikir ulang mengenai konsep Islam dan menerapkan pada ajaran agamanya. Posisinya sebagai kepala departemen studi agama memberi dia kesimpulan Yesus seorang penganut Islam, namun belum menjadi agama melainkan gerakan keadilan sosial, seperti ditulis Fox Nation.
"Yesus menjadi simbol keadilan sosial dan itu cocok sekali dengan Islam. Yesus lebih mendekati seorang muslim," katanya.
Islam dibawa Nabi Muhammad menerima wahyu pada 622 masehi dan Yesus sendiri diyakini hidup 600 tahun sebelumnya. Namun perjalanan Yesus sesuai prinsip-prinsip Islam dan semua ditulis dalam buku itu.
Bahasan hubungan Islam dan Kristen juga menjadi ulasan penting. Shedinger memikirkan bagaimana caranya kedua agama itu bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di dunia.
ane dulu juga mikir gitu kalo begitu....
ReplyDeleteMengapa agama selalu dipersoalkan. Saya sebagai umat Kristiani bukannya melarang untuk mempublikasikannya. Tetapi, ingatlah bahwa jika ingin membuat dunia kita ini damai penuh sukacita mulailah dari hal-hal sekecil ini. Tidak perlu mencela agama ini itu dan sebagainya. Itu hanya memicu konflik SARA.
ReplyDeletemaksud anda mencela agama bagaimana ?
Deletedi artikel diatas tidak ada kalimat dengan menjelek-jelekan agama
kenapa ada artikel diatas ?
kemunculan artikel diatas bukanlah untuk menjelek-jelekan agama masing2 melainkan pengetahuan
sara pa bukan???? sekali lagi agama soal keyakinan,, bukan politik, bukan sejarah, bukan undang-undang., bukan filsafat...
ReplyDelete