Meskipun tak ada partai besar yang berkoalisi dengan Jokowi-Ahok, namun beberapa komunitas seperti komunitas buruh, pedagang warteg, tukang parkir, dan bahkan Gusdurian mendukung pasangan ini untuk memenangkan Pilkada pada putaran kedua. Jika keadaannya memang begini terus terang saya teringat dengan yang namanya kekuatan rakyat, "The People Power". Ini akan menoreh sejarah dalam dinamika politik di Indonesia, Koalisi Partai vs. Koalisi Rakyat, Elit Penguasa vs, Rakyat Kecil.
Jelas, dengan beberapa partai dibelakang pasangan Foke-Nara, hal ini akan menambah suara mereka pada putaran kedua nanti. Sementara untuk Jokowi, tidak ada pilihan lain selain berkoalisi dengan rakyat, dan memang Jokowi sangat pas dalam hal ini. Nama Jokowi sudah terkenal seantero Indonesia, Jokowi bisa memanfaatkannya untuk lebih dekat dengan rakyat. Atau ucapan saya tadi mungkin salah, karena sepertinya justru rakyat (kecil) yang lebih suka dekat dengan Jokowi.
Pertanyaannya, apakah masyarakat Indonesia khususnya Jakarta sudah dapat berpikir dewasa dalam memilih sosok pemimpin? Jawabannya akan jelas setelah putaran kedua nanti. - Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
0 comments:
Post a Comment