Candi Cetho ditemukan saat masa pemerintahan Presiden Soeharto, banyak pemugaran dilakukan pada candi ini, sangat disayangkan beberapa renovasi pada candi justru terlalu merubah kondisi candi dari semula ditemukannya. Namun beberapa bangunan unik masih tetap dipertahankan, seperti susunan batu yang menggambarkan simbol lingga dan yoni yang juga terdapat di Candi Sukuh. Bedanya, pada Candi Cetho susunan batu ini tergeletak diatas sebuah tanah lapang, dan akan terlihat dengan sempurna jika dilihat dari atas. Candi ini juga pernah mendapatkan sumbangan berupa Arca Dewi Saraswati dari Bali yang kemudian diletakkan di area belakang candi.
Saat perayaan hari raya agama hindu, banyak umat hindu yang datang mengunjungi candi yang satu ini. Bahkan saat saya ke Bali beberapa waktu lalu, orang-orang disana sudah tidak asing dengan candi yang satu ini. Berbeda dengan Candi Sukuh yang minim aktivitas, banyak umat hindu melakukan berbagai ritual keagamaan di Candi ini. Di dekat Arca Dewi saraswati juga terdapat sebuah sendang atau pemandian, dan tidak jauh dari situ bisa kita temukan Candi Kethek (monyet) yang disusun dari batu dan menyerupai punden berundak.
Untuk mencapai Candi Cetho, kita bisa memulai perjalanan dari Kota Solo menuju arah Tawangmangu, sampai di Kecamatan karanpandan kita mengambil arah kiri menuju Kecamatan Ngargoyoso. Saya sarankan menaiki motor, karena jalan menuju lokasi wisata terbilang sempit. HTM ke kawasan ini Rp 2.500,-.
- Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
0 comments:
Post a Comment