Panasnya persaingan menuju kursi DKI-1 rupanya merasuk juga ke dalam masjid di bulan Ramadan ini. Rabu 25 Juli 2012, usai ibadah Shalat Ashar, ketika menyampaikan ceramah rutinnya, Ketua Masjid Jami'' Asy–Syukur, Miftah Rauf, secara tak langsung mengimbau warganya agar memilih kembali Fauzi Bowo dalam putaran kedua Pemilihan Gubernur Jakarta, 20 September depan.
“Kita butuh pemimpin yang berkah, kuat imannya, manusiawi dan istiqomah. Kita butuh pemimpin yang berkumis,” kata Miftah merujuk pada Fauzi Bowo yang memang berkumis tebal. Miftah juga menekankan bahwa pemimpin Jakarta sudah seharusnya warga Jakarta. “Orang lain hanya bisa ke sini mengacak ngacak Jakarta,” katanya bersemangat.
Masjid Jami Asy – Syukur terletak di RT 02 RW 06, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Miftah, semua warga Menteng siap memilih Fauzi menjadi Gubernur Jakarta periode mendatang. “Jangan sampai kita salah, nanti susah mendengar dzikir, jangan sampai kita susah mendengar takbir. Jangan sampai iman dibeli dengan uang,” katanya, tanpa memerinci apa maksud pernyataan itu. Hingga ceramah usai, Miftah tak pernah secara eksplisit menyebut siapa yang dia maksud.
Fauzi Bowo yang hadir dalam kegiatan di masjid itu mengaku kedatangannya adalah bagian dari upaya mendekatkan pemerintah dengan rakyat. “Kehadiran saya bukan untuk kampanye. Karena pemerintahan itu ada untuk rakyat. Jangan sendiri sendiri, camat jangan sendiri, lurah juga jangan sendiri,” katanya.
Fauzi mengatakan kedatangannya di Menteng juga wujud pertanggungjawabannya dalam memegang amanah dari warga. “Saya berterima kasih warga sini masih banyak yang percaya pada Bang Kumis pada putaran pertama lalu. Ya mudah mudahan tetap berjalan lancar pada putaran kedua Jakarta,” katanya. Fauzi berharap warga Jakarta mendapatkan pemimpin yang beriman. “Yang membawa warganya lebih beriman dan berjalan dengan iman,” katanya.
Usai berpidato, Fauzi menyerahkan dana sebesar Rp 28 juta pada Masjid Jami'' Asy–Syukur dengan rincian sebesar Rp18 juta dari dana hibah bantuan masjid dan Rp 10 juta dari Bazis. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyerahkan bantuan pada 75 anak yatim, lampu hemat energi, meja ping pong, dan penyerahan kartu gakin secara simbolis.
Dikutip dari Kaskus
- Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
wah infonya mantap banget..
ReplyDeletetapi kayaknya jokowi de yang bakalan jadi, hahaha
dasar ustadz rupiah.....dalil dan doa hanya yang mau bayar gede...!!!mudah2an keluarga ente selalu dlm bimbingan ALLAH SWT,Aminn
ReplyDeletebegitulah ustadz dunia.
ReplyDeletewahh, kalau punya ketua kaya gini mah harus diganti tuh,, uda ga level,, ketua punya pemikiran yg picik kaya gitu,, atau dia mengharap dapat imbalan dari bang kumis kali ya????
ReplyDeletesubhanallah ustadz rupanya antum lebih mencintai dunia....sampai2 rela menjual harga dirimu...
ReplyDeleteSubhanAllah.. Ternyata iman ustad cman dihargai 38 jt.. Ckckck
ReplyDeletebenar2 memalukan ne UStad... harga dirinya lebih murah dibandingkan dgn hewan
ReplyDeletehari gini, masih ada yg model gituan...bikin malu..!!!!
ReplyDeleteFOKE udah pusing kali.....secara doktrinasi SARA itu paling mudah diangkat di Indonesia...
ReplyDeleteDasar khewan.... cuma seharga segitu imanmu..
ReplyDeleteBanyak orang beragama dan iman yang kuat tetapi kalau dah masuk keranah politik agama dan imannya dah gak bisa dipertanggungjawabkan, biarlah yang ustadz ya ustadz yang pemimpin ya pemimpin, kalau jurkam ya jurkam. klau ustadz jadi jurkam kasihan jamaahnya...bisa berkelahi nanti...
ReplyDeletenah itu money politik, kenapa nda ditindak?
ReplyDeleteya Allah ingatkanlah mereka yang lupa...
ReplyDeleteckckckck ...... sdh kehabisan akal mereka, apapun & dg cara apapun dilakukan demi kepentingan sesaat .... ya ALLAH ingatkan dan ampuni mereka
ReplyDeletemengapa kita mesti kebakaran jenggot, biar saja sang ustad bicara bebas dengan umatnya, sebagai mana kita bebas menuduh dan mencaci ustad, coba kita pikir apakah kita sudah lebih baik, lebih terhormat atau sebaliknya
ReplyDeletetapi setahu g Islam mensunahkan jenggot dan mencukur kumis, ini kok malah bilang pilih pemimpin yg berkumis..aneh ni org...kl mau bawa-bawa agama, jgn sampe salah nyaranin bung, ketahuan kali ni org "PENJILAT"..dasar sampah, org yg begini ini yg akan selalu membuat kekacauan dalam kedamaian Islam..
ReplyDeletekirain nyumbang pake uang pribadi nyatanya pake dana bazis dana bantuan masjid dan ustad macam ini yg dibilang menjual agama
ReplyDeletejangan nodai kata" ustad...
ReplyDeleteustad itu menyebarkan apa yg ada di dalam Alqur'an dan Hadit's.
apabila dia berbicara selain itu...
maka dy bukan ustad..