Kemenangan Jokowi dalam pilada DKI Jakarta putaran pertama tidak membuat saya heran atau bahkan terkejut. Saya sudah mengamati hal ini secara baik-baik, Jokowi akan menang, dan pada putaran kedua nanti ia akan menang lagi. Dengan syarat, tidak ada kecurangan dalam pilkada putaran kedua nanti.
Lihat baik-baik, Jokowi itu kerempeng, wajahnya "ndeso", nggak suka nyebar-nyebar duit. Lalu apa yang membuat warga Jakarta memilih Jokowi? Jawabannya tentu saja popularity. Jokowi punya itu, kalau dia menyambangi pemukiman warga ataupun pasar-pasar di Jakarta ia disambut layaknya seorang artis, bukan seperti pejabat lainnya. Nah lho? Dan yang paling membuat orang gemetar (mungkin), senyumnya itu, banyak yang bilang mirip dengan senyum Obama. :)
Setelah saya itung-itung, kemenangan Jokowi itu masuk akal dan dapat dilihat dengan jelas. Pada putaran pertama lalu Jokowi memperoleh 43,04 suara. Menurut analisis saya, suara-suara tersebut berasal dari berbagai elemen seperti ini:
1. Orang-orang berpendidikan di Jakarta, mereka mengetahui segala sepak terjang Jokowi karena banyak membaca dan bahkan mencari informasi tentang Jokowi.
2. Warga Jakarta yang selama ini sengsara, mereka menginginkan perubahan, mereka ingin dimanusiakan juga. Itulah jargon yang diusung Jokowi saat ini.
3. Etnis Jawa di Jakarta, meskipun ada dua orang Jawa dalam pilgub kali ini yaitu Jokowi dan Hidayat Nur Wahid, namun sekali lagi popularity Jokowi bisa melakukan itu.
4. PKL dan Pedagang pasar, Jokowi kampanye dengan langsung turun menyapa mereka. Hal itu ia lakukan sejak ia menjabat sebagai Wali Kota di Solo. Dan terbukti, PKL dan pedagang pasar di Solo sekarang menempati tempat yang layak. Mereka ang di Jakarta juga ingin seperti itu.
5. Anak metal Jakarta, Jokowi suka musik rock, sebagai anak metal di Jakarta tentu mereka memilih pemimpin yang bisa mendengar aspirasi mereka.
6. Slankers Jakarta, kedekatan antara Jokowi dan Slank menjadi alasannya. Bahkan Bimbim, Drummer Slank, secara lugas mengatakan mencoblos Jokowi pada pilkada kali ini.
7. Anak muda Jakarta, meskipun tidak semuanya namun saya yakin sebagian besar anak muda akan memilih Jokowi yang mempunyai style anak muda dan tidak terkesan serius seperti politikus kebanyakan.
8. Etnis Cina di Jakarta, hal ini merupakan pengaruh dari Ahok yang menjadi wakilnya. Bukan semata-mata karena ia keturunan tionghoa, namun karena ia keturunan tionghoa yang berhasil membangun daerah.
Meskipun begitu, Jokowi hanyalah manusia biasa yang juga memiliki kekurangan seperti kita. Termasuk beberapa orang yang lebih memilih untuk tidak berharap pada Jokowi:
1. Ulama dan Pemuka Agama, memang tidak semuanya, namun ada, bahkan saya kira sebagian besar dari mereka anti terhadap Jokowi. Kenapa? Hanya karena wakilnya orang berbeda agama? Hal ini sangat disayangkan.
2. Warga Betawi di Jakarta, saya kira tidak semuanya, namun masih juga sebagian besar. Hal ini terjadi karena maraknya isu SARA dalam pilkada kali ini. Seharusnya ini tidak terjadi.
3. PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Jakarta, karena suap atau takut dipecat gara-gara tidak mengikuti sistem yang dibangun Jokowi untuk masyarakat? Semoga saja ini hanya isu belaka.
4. Orang mata duitan, ah, kalau yang ini sih buang ke laut aja deh. Jokowi itu nggak suka bagi-bagi duit, jadi jangan berharap banyak. :P
- Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
follow ke 94 sukses mas bro..
ReplyDeleteditunggu follow backnya..
Masuk akal, jelas banget...
ReplyDeleteSalam kenal ya dari parkirgratis.com
Intinya perubahan... warga jakarta ingin ada perubahan yg signifikan thd kotanya... Salam Metal.. :D
ReplyDeletesok tau nie orang.......
ReplyDeletelah elu ndiri, emang tau apa?
Deletehahhaa......foke atau jokowi....gw gak percaya ama dua2nya........................mending ke laut aje...
ReplyDeletejokowi ?
ReplyDeleteyang bener aja.
mending ke laut aja tuh jokowi ma antek-anteknya.
paling sama dengan pimpinannya.
hahah...tolol lu...kl gak jokowi lantas foke dari partai banjingan demokrat...???? GO TO HELL demokrat lover!!!
DeleteMenurut saya orang banyak memilih Jokowi karena masyarakat ingin perubahan. Maraknya korupsi di negeri ini membuat orang antipati terhadap satu pemerintahan yang settle, meski belum tentu juga Foke terlibat korupsi.
ReplyDeleteSalah satu tujuan pemilih memutus rantai rezim, agar seseorang atau golongan berkuasa cukup lama, karena itu potensi besar untuk menjadi korup. Karena rakyat sudah belajar dari sejarah. Pemerintah rasanya cukup satu periode (5 th) kalau tidak punya prestasi luar biasa, pada periode pertama pemerintahannya seorang pemimpin yang baik biasanya ingin memberi pembuktian kalau ia memang layak dipilih, baru di periode dua biasanya mulai muncul banyak godaan.
Satu periode okelah,
dua periode, banyak masalah,
tiga periode atau lebih, musibah.
Lihat saja ke belakang, siapa pun, partai apapun.
Kebetulan saja dari sekian calon pengganti Jokowi yang sepertinya paling bisa diharapkan membawa perubahan dan mewakili Jakarta yang multi etnis. Kalau Jokowi nanti naik saya perkirakan juga akan cukup satu periode, jika prestasinya biasa saja/ tidak punya prestasi yang sangat menonjol untuk dipilih kembali. Pemilih sudah semakin cerdas.
siapa yang memilih jokowi??? itu pertanyaan mudah dengan jawaban mudah...
ReplyDeletesiapa yang memilih jokowi??? jawabnya: YANG PINGIN MILIH JOKOWI....
salam METAL...vote for JOKOWI
ReplyDeletejokowi...joko widodo, semoga jika terpilih bisa bekerja jauh lebih bak dari yang di harapkan.
ReplyDeletecalon wakilnya adalah Ahok, banyak yang menentang Jokowi karena wakilnya bukan muslim #hari gini masih pake isu SARA..
bagus analisisnya.. :D
ReplyDeleteorg2 yg milih Foke ane kira cuma orang yg mata duitan aja...
ReplyDeleteMaju terus pak Jokowi...doaku menyertaimu...
ReplyDeleteAne warga Bekasi yang sehari-harinya lebih banyak di Jakarta mendo'akan JOKOWI jadi Gubernur.
ReplyDeleteKapan ya ada orang seperti JOKOWI yang mau jadi Walikota / Bupati di Bekasi ...??
1. tingkat kemiskinan di Solo malah lebih tinggi dari Jakarta
ReplyDeletehttp://metropolitan.inilah.com/read/detail/1851123/tingkat-kemiskinan-solo-lebih-tinggi-dari-jakarta
2. Solo belum bisa mengatasi kemacetan lalu-lintas
http://www.timlo.net/baca/27931/rencana-pembangunan-underpass-masih-dikaji/
3. Solo belum bisa mengatasi banjir
http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1891514/amien-rais-solo-masih-kumuh
5. Solo belum mampu mengelola keuangan daerah dengan efektif
http://www.solopos.com/2012/solo/tunggakan-listrik-pemkot-libatkan-bpkp-untuk-audit-162484
6. Solo belum bisa memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia sekolah
http://indonesiaku.lintas.me/go/solopos.com/27.776-anak-solo-putus-sekolah/
Kalo Jokowi terpilih lg di putaran berikutnya, yg ga suka Jokowi silakan keluar dari Jakarta! Setuju??
ReplyDelete