Seringkali saat kita melihat acara berita di TV tanpa sadar mata kita memperhatikan pembawa acara tersebut dengan seksama, dan bahkan suaranya yang merdu seakan menyegarkan jiwa dari dahaga akan berita-berita terkini (ah, lebay ah). Tapi memang penyiar berita di Indonesia itu cantik-cantik loh. Nggak percaya? Cekidot..
1. Garace Natalia louisa
Grace Natalie Louisa (lahir di Jakarta, 4 Juli 1982; umur 27 tahun) adalah seorang pembawa acara berita dan jurnalis. Ia pernah bekerja di SCTV, ANTV, dan sekarang di tvOne. Ia adalah penyiar tetap Kabar Pasar, selain itu juga sering tampil di Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini, dan sejumlah program lainnya.
2.Tina Talisa
2.Tina Talisa
Tina Talisa (lahir di bandung, 24 desember 1979) adalah seorang pembaca berita di stasiun tvOne Indonesia. Sebelum menjadi pembaca berita dia pernah berprofesi sebagai dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Bandung tahun 2001 dan juga pernah menjadi finalis putri indonesia tahun 2003.
3.Isyana bagoes oka
3.Isyana bagoes oka
Pembaca berita Seputar Indonesia (RCTI) lulusan Universitas Indonesia Jurusan Hubungan Internasional ini, emang pembaca berita yang selalu membuat saya membelalakkan mata dan membuka telinga lebar-lebar. Suara merdunya seolah-olah merasuk kedalam unconcious mind saya hingga berita yang di bawa melekat erat kedalam otak ini.Hmmmm sebuah daya hypnotis yang luar biasa. Palagi ketika liat dia wawancarain Hillari Clinton di acara Dahsyat hmmm… pokoknya informativ abis deh.
Bergabung dengan RCTI pada tahun 2007, wanita cantik kelahiran Jakarta 13 September 1980 ini sebelumnya adalah pemenang wajah Femina tahun 2000. Memulai karir sebagai reporter di Trans TV (2003) dan kemudian pindah ke TV7 sebagai reporter dan News Presenter. Jago banget bahasa Inggris dan Perancis membuat wanita ini sering mendapatkan keprcayaan untuk mewancarai orang-orang penting seperti Josh W. Bush.
4. Najwa Shihab
Bergabung dengan RCTI pada tahun 2007, wanita cantik kelahiran Jakarta 13 September 1980 ini sebelumnya adalah pemenang wajah Femina tahun 2000. Memulai karir sebagai reporter di Trans TV (2003) dan kemudian pindah ke TV7 sebagai reporter dan News Presenter. Jago banget bahasa Inggris dan Perancis membuat wanita ini sering mendapatkan keprcayaan untuk mewancarai orang-orang penting seperti Josh W. Bush.
4. Najwa Shihab
Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977; umur 34 tahun) adalah pembawa acara berita Metro TV. Antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today's Dialogue. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (6 tahun).
5.Eva Julianti
Eva Julianti adalah seorang presenter berita di Metro TV, membawakan beberapa acara seperti Bisnis Hari Ini, Metro Realitas dan World News. Eva bergabung pada Bulan April Tahun 2007. Sebelumnya, Eva adalah pembawa acara dan asisten produser di SCTV.
Eva mengawali karirnya sebagai Reporter di SCTV, menyajikan berita, bisnis, kriminal dan politik. Eva mendapatkan gelar sarjana muda di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia.
Eva dilahirkan di Surabaya dan dibesarkan di Jakarta. Pernah tinggal di luar negeri pada saat pertukaran pelajar di Melbourne Australia. Eva fasih berbicara dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
6.Dewi Budiarti tirtamanggala
Eva mengawali karirnya sebagai Reporter di SCTV, menyajikan berita, bisnis, kriminal dan politik. Eva mendapatkan gelar sarjana muda di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia.
Eva dilahirkan di Surabaya dan dibesarkan di Jakarta. Pernah tinggal di luar negeri pada saat pertukaran pelajar di Melbourne Australia. Eva fasih berbicara dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
6.Dewi Budiarti tirtamanggala
Dewi Budianti Tirtamanggala (lahir 29 September 1985) adalah seorang presenter Presenter TV One Kabar Pagi, dan merupakan lulusan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jurusan Komunikasi Tahun 2007
7.Amie ardhini
7.Amie ardhini
Amie Ardhini adalah seorang newspresenter dari TVRI, yang biasa muncul di program Warta Nusantara. Memulai karier di bidang Jurnalistik TV di MetroTV, gadis ini akhirnya tertambat di TVRI, mengikuti salah satu inspirator dan tokoh idolanya, yaitu Tengku Malinda.
Amie Ardhini lahir pada tanggal 29 November 1984 di Makassar, dan menghabiskan sebagian besar masa sekolah (SD-SMA) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Semasa sekolah, Amie aktif di kegiatan OSIS, Olahraga, dan Sanggar Seni. Pada tahun 2002, selesai SMA, Amie mengikuti program PBUD dan masuk ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta di Fakultas Teknik jurusan Teknik Nuklir. Amie kuliah selama 4 tahun, dan selama itu juga bekerja part-timer di berbagai event organizer di Yogyakarta. Selepas kuliah, yaitu pada tahun 2006, Amie pun menikah dan memutuskan untuk menetap di Jakarta. Ketika Amie memulai merintis karier di Jakarta, ia melamar sebagai seorang Reporter di salah satu stasiun TV swasta, yaitu MetroTV.
Namun setelah lolos mengikuti berbagai test yang diberikan, Amie harus menelan kekecewaan karena gagal diterima akibat sudah menikah. Walaupun begitu, atas referensi dari beberapa orang, Amie pun akhirnya diterima sebagai freelance reporter di Divisi Media Support MetroTV. Dengan latar belakang pendidikan Amie yang bukan dari jurusan Komunikasi atau Jurnalistik, tentu saja ia mengalami banyak kesulitan ketika awal-awal menjalankan pekerjaannya itu. Tak jarang juga ia mengalami kesalahan yang sebenarnya tak perlu dilakukan. Namun dengan dukungan dari produser, manajer, dan juga rekan-rekannya, Amie akhirnya bisa banyak belajar dan akhirnya membuktikan kemampuannya.
8.Frida Lidwina
Amie Ardhini lahir pada tanggal 29 November 1984 di Makassar, dan menghabiskan sebagian besar masa sekolah (SD-SMA) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Semasa sekolah, Amie aktif di kegiatan OSIS, Olahraga, dan Sanggar Seni. Pada tahun 2002, selesai SMA, Amie mengikuti program PBUD dan masuk ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta di Fakultas Teknik jurusan Teknik Nuklir. Amie kuliah selama 4 tahun, dan selama itu juga bekerja part-timer di berbagai event organizer di Yogyakarta. Selepas kuliah, yaitu pada tahun 2006, Amie pun menikah dan memutuskan untuk menetap di Jakarta. Ketika Amie memulai merintis karier di Jakarta, ia melamar sebagai seorang Reporter di salah satu stasiun TV swasta, yaitu MetroTV.
Namun setelah lolos mengikuti berbagai test yang diberikan, Amie harus menelan kekecewaan karena gagal diterima akibat sudah menikah. Walaupun begitu, atas referensi dari beberapa orang, Amie pun akhirnya diterima sebagai freelance reporter di Divisi Media Support MetroTV. Dengan latar belakang pendidikan Amie yang bukan dari jurusan Komunikasi atau Jurnalistik, tentu saja ia mengalami banyak kesulitan ketika awal-awal menjalankan pekerjaannya itu. Tak jarang juga ia mengalami kesalahan yang sebenarnya tak perlu dilakukan. Namun dengan dukungan dari produser, manajer, dan juga rekan-rekannya, Amie akhirnya bisa banyak belajar dan akhirnya membuktikan kemampuannya.
8.Frida Lidwina
Frida Lidwina Tanadinata (lahir di Jakarta, 23 Juni 1974; umur 35 tahun) adalah presenter berita Metro TV. Ia biasa tampil dalam program berita Indonesia Now, News Flash, Metro Malam, Metro World News dan beberapa program lainnya.
Frida adalah bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Egi Kusnadi dan Nellyanti Wijaya. Ia memiliki tinggi 174 cm dan berat 52 kg. Sejak duduk di bangku SD, Frida sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang jurnalistik sehingga kelak ia mengambil kuliah di bidang tersebut di University of California, Berkeley setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di BPK Penabur. Selain itu ia juga berhasil meraih gelar master dalam bidang finance di University of Western Australia, Perth.
Sekembalinya ke Indonesia ia sempat bekerja di sebuah perusahaan investasi properti dan mengawali karirnya di bidang jurnalisme sebagai reporter di Trans TV. Tahun 2004, ia bergabung dengan Metro TV. Dalam tahun pertamanya di stasiun TV itu, ia sering turun ke lapangan untuk meliput berbagai peristiwa di tanah air. Tak lama kemudian ia dipercaya untuk memandu acara Sports Corner (SC) atas rekomendasi dari Boy Noya, rekannya sesama presenter di Metro TV. Ia juga terkadang membawa berita dalam Bahasa Inggris dalam program berita tiga bahasa karena kefasihannya dalam bahasa tersebut. Sejak awal 2008, ia menjadi pemandu tetap program Indonesia Now bersama Dalton Tanonaka.
9.Shara Aryo
Frida adalah bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Egi Kusnadi dan Nellyanti Wijaya. Ia memiliki tinggi 174 cm dan berat 52 kg. Sejak duduk di bangku SD, Frida sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang jurnalistik sehingga kelak ia mengambil kuliah di bidang tersebut di University of California, Berkeley setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di BPK Penabur. Selain itu ia juga berhasil meraih gelar master dalam bidang finance di University of Western Australia, Perth.
Sekembalinya ke Indonesia ia sempat bekerja di sebuah perusahaan investasi properti dan mengawali karirnya di bidang jurnalisme sebagai reporter di Trans TV. Tahun 2004, ia bergabung dengan Metro TV. Dalam tahun pertamanya di stasiun TV itu, ia sering turun ke lapangan untuk meliput berbagai peristiwa di tanah air. Tak lama kemudian ia dipercaya untuk memandu acara Sports Corner (SC) atas rekomendasi dari Boy Noya, rekannya sesama presenter di Metro TV. Ia juga terkadang membawa berita dalam Bahasa Inggris dalam program berita tiga bahasa karena kefasihannya dalam bahasa tersebut. Sejak awal 2008, ia menjadi pemandu tetap program Indonesia Now bersama Dalton Tanonaka.
9.Shara Aryo
Shara Aryo adalah salah satu presenter pada stasiun Trans TV. Berdasar beberapa informasi pada thread penyiar berita kesayangan Webgaul, nama asli Shara adalah Virrisya Debora. Jika dilihat sepintas Shara memiliki postur layaknya seorang model. Kebetulan memang sewaktu masih remaja, Shara pernah menjadi finalis Gadis Sampul, tepatnya pada tahun 1992. Teman seangkatan Shara di Gadsam tahun 1992 yang terkenal antara lain Lulu Tobing dan Cindy Fatika Sari.
10.Feny Anastasia
10.Feny Anastasia
Fenny Anastasia adalah newspresenter dan reporter dari station tvOne yang biasa muncul dalam Kabar9, Kabar Siang, dan Kabar15. Fenny juga membawakan acara Telusur serta dalam beberapa kesempatan, menggantikan Nane Nindya dan Grace Natalie membawakan program Kabar Pasar.
Fenny Anastasia lahir di Solo, 7 Januari 1984. Pada usia 7 tahun, Fenny pun pindah ke Muntilan, kota kecil antar Magelang dan Yogyakarta, dan di sana ia menghabiskan masa sekolah hingga SMA.
Ketertarikan Fenny dalam bidang broadcast sudah dirasakan semenjak masih di bangku sekolah. Saat SMA, Fenny pernah menonton acara berita terutama berita kriminal dan membayangkan menjadi pembaca beritanya. Fenny memulai bidang ini dari radio dengan menjadi penyiar radio di Radio UNISI Yogyakarta ketika Fenny berkuliah pada semester III (2003) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sangat bertolak belakang dengan basic kuliah Fenny yang mengambil jurusan Sastra Sejarah.
Setelah setahun di radio, pada tahun 2004, Fenny mulai mencoba menambah pengalaman dengan menjadi pembaca berita di JogjaTV (saat itu masih baru berdiri), dan terkadang menjadi reporter freelance untuk salah satu acara program pemerintah di TVRI Yogya. Banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh Fenny dengan menjadi penyiar radio sekaligus newspresenter TV saat itu, meskipun agak repot untuk membagi dengan jadwal kuliah.
Ketertarikan Fenny terhadap dunia jurnalistik TV pun semakin bertambah dan sembari masih terus berkuliah, pada tahun 2007, saat masih menyelesaikan bab akhir skripsi, Fenny pun menjajal kemampuan untuk melamar ke Lativi yang sedang membuka lowongan. Setelah melalui berbagai tahap test, Fenny pun mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai reporter-newspresenter di Lativi yang tak lama berselang berubah menjadi TvOne, dan menjalaninya sampai sekarang. - Chez-space.blogspot.com
Fenny Anastasia lahir di Solo, 7 Januari 1984. Pada usia 7 tahun, Fenny pun pindah ke Muntilan, kota kecil antar Magelang dan Yogyakarta, dan di sana ia menghabiskan masa sekolah hingga SMA.
Ketertarikan Fenny dalam bidang broadcast sudah dirasakan semenjak masih di bangku sekolah. Saat SMA, Fenny pernah menonton acara berita terutama berita kriminal dan membayangkan menjadi pembaca beritanya. Fenny memulai bidang ini dari radio dengan menjadi penyiar radio di Radio UNISI Yogyakarta ketika Fenny berkuliah pada semester III (2003) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sangat bertolak belakang dengan basic kuliah Fenny yang mengambil jurusan Sastra Sejarah.
Setelah setahun di radio, pada tahun 2004, Fenny mulai mencoba menambah pengalaman dengan menjadi pembaca berita di JogjaTV (saat itu masih baru berdiri), dan terkadang menjadi reporter freelance untuk salah satu acara program pemerintah di TVRI Yogya. Banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh Fenny dengan menjadi penyiar radio sekaligus newspresenter TV saat itu, meskipun agak repot untuk membagi dengan jadwal kuliah.
Ketertarikan Fenny terhadap dunia jurnalistik TV pun semakin bertambah dan sembari masih terus berkuliah, pada tahun 2007, saat masih menyelesaikan bab akhir skripsi, Fenny pun menjajal kemampuan untuk melamar ke Lativi yang sedang membuka lowongan. Setelah melalui berbagai tahap test, Fenny pun mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai reporter-newspresenter di Lativi yang tak lama berselang berubah menjadi TvOne, dan menjalaninya sampai sekarang. - Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
0 comments:
Post a Comment