:::::: Welcome :: Selamat Datang :: Sugeng Rawuh :: いらっしゃい :::::::

WELCOME TO CHEZ-SPACE.BLOGSPOT.COM | SELAMAT DATANG | JANGAN LUPA FOLLOW YAH | DITUNGGU KOMENTARNYA | THANK YOU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wednesday, December 14, 2011

Samudera Biru Pantai Klayar


Pantai ini saya sambangi bersama teman-teman sebelum kami sampai di tempat tujuan utama kami, Pantai Nampu di Wonogiri. Letaknya tidak begitu jauh dari Pantai Nampu meskipun pantai ini terletak di kabupaten Pacitan. Mengingat Pantai Nampu sendiri berada di perbatasan antara kabupaten Wonogiri dan Pacitan. Dan saat saya melihat birunya laut Pantai Klayar untuk pertama kali saya sempat bertanya-tanya, "Apa benar saya berada di Pulau Jawa?".

Pantai yang satu ini benar-benar telah berhasil memukau pandangan saya. Birunya laut, derasnya ombak, indahnya ukiran batu karang, pasir putih, dan pohon kelapa yang ikut bergoyang ditiup angin pantai telah membuyarkan pandangan saya tentang pantai ini sebelumnya. Bayangan tentang berita-berita di internet yang mengatakan bahwa banyak orang meninggal/hilang di pantai ini hilang seketika. Sayang, karena derasnya ombak dan air laut yang kala itu sedang surut, kami pun tidak bisa berenang menikmati biru laut Pantai Klayar.

Singkat cerita, pagi itu saya bersama kawan-kawan memang ingin menghabiskan waktu liburan dengan berwisata ke Pantai Nampu. Jam 8 pagi waktu yang dijanjikan semula untuk berangkat akhirnya molor sampai jam 11 siang kita baru berangkat dari Solo menuju Wonogiri. Medan yang kami lalui tidak terasa ada hambatan maupun membosankan, walaupun pada prakteknya di lapangan, saya berkali-kali kena "super trap" di jalan menuju Wonogiri (Kaget kena lobang di jalan). Tak apa, karena saya dan (semoga) teman saya yang saya boncengkan sudah tahan banting.

Setelah berjam-jam menghabiskan waktu perjalanan kami (dan sempat berhenti sejenak melihat pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari atas bukit sambil berkata, "Apik yo cah??"), kami hampir tiba di lokasi wisata dan berhenti lagi untuk mengisi bahan bakar agar motor kami tidak kehausan disana nanti. Terjadi perdebatan disitu, antara memilih pantai mana yang pertama disambangi, Pantai Nampu atau Pantai Klayar. Ada satu teman saya yang selalu berkata "Mending nang Klayar yo cah, Nampu ki elek", yang kalau diterjemahkan artinya "Lebih baik ke Klayar, Nampu itu jelek". Yah, daripada bingung dan karena dia yang tahu jalan kesana (karena memang pernah kesana), akhirnya kami ke Pantai Klayar terlebih dahulu.

Sebelum tiba di Pantai Klayar, kami diwajibkan membayar tiket masuk ke tempat wisata senilai (kalau tidak salah, soalnya saya agak lupa :D) Rp.3000,-. Dan setelah agak berjalan maju beberapa meter (menggunakan motor tentunya), barulah kami disuguhkan pemandangan Pantai Klayar yang indah dari atas bukit. Amazzing, itulah yang dapat saya ucapkan. Nih pantai benar-benar ratunya pantai selatan. Disana kami berjalan menikmati angin pantai yang sepoi-sepoi, berburu bintang laut (atau lebih tepatnya menyiksa bintang laut dengan menarik-narik kakinya), foto-foto :D, sempat juga pergi ke suatu batu karang indah dan sangat "sesuatu" yang katanya mirip Sphinx itu. Disana ada pengambilan foto untuk pre-wedding, wah jadi pengen. Haha.. Kami memanjat karang diatas dan melihat samudera dan air mancur dari atas (ya, ada air mancur yang menyembur disini). Sangat indah.

Entah kapan akan kesana lagi. Klayar, benar-benar pantai yang indah. Disini saya bagikan sedikit foto yang "semoga" bisa bercerita banyak: (Andy Catur)



.Chez-space.blogspot.com 

Sumber berita: http://chez-space.blogspot.com/2011/12/samudera-biru-pantai-klayar.html

Share artikel ini:

2 comments:

  1. waah keren pantainya... kemarin baru aja wisata ke pacitan, sayangnya nggak mampir ke pantai klayar.. cuma ke teleng ria,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, Teleng Ria keren juga ya katanya. Saya malah belum sempat kesana.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
"Pembaca yang baik akan meninggalkan komentar dengan nama, bukan hanya "Anonim". Terima Kasih."