Gedung Bank Indonesia (BI) di Kota Solo kini semakin mempercantik
diri. Jika sebelumnya Gedung Bank Indonesia merupakan satu gedung tua
bergaya kolonial yang dibangun sekitar tahun 1980-an, kini telah
dibangun Gedung baru di sebelah selatan gedung yang lama. Gedung baru
ini berkonsep modern, namun tetap dapat menyatu dengan gedung lama,
selain itu, antara gedung BI lama dan yang baru terdapat sebuah jembatan
untuk akses masuk antara keduanya.
Yang unik, pembangunan gedung BI yang baru ini tetap mempertahankan sebuah pohon besar yang ada di kompleks gedung tersebut, bahkan pohon ini tetap dibiarkan tumbuh di dalam tengah halaman gedung BI (jadi malah mirip di dalam akuarium kalau dilihat dari depan). Di halaman depan pun dipercantik lagi dengan menaruh air mancur disertai dengan logo Bank Indonesia. Sementara di sepanjang sisi gedung baru yang menghadap ke jalan raya terlihat tidak ada pagar sama sekali, hanya terpisah oleh rumput taman. Memang disengaja, sebab Walikota Solo sebelumnya yaitu Ir. Joko Widodo membuat konsep Kota Solo di masa mendatang sebagai ecocultural city.
Yang unik, pembangunan gedung BI yang baru ini tetap mempertahankan sebuah pohon besar yang ada di kompleks gedung tersebut, bahkan pohon ini tetap dibiarkan tumbuh di dalam tengah halaman gedung BI (jadi malah mirip di dalam akuarium kalau dilihat dari depan). Di halaman depan pun dipercantik lagi dengan menaruh air mancur disertai dengan logo Bank Indonesia. Sementara di sepanjang sisi gedung baru yang menghadap ke jalan raya terlihat tidak ada pagar sama sekali, hanya terpisah oleh rumput taman. Memang disengaja, sebab Walikota Solo sebelumnya yaitu Ir. Joko Widodo membuat konsep Kota Solo di masa mendatang sebagai ecocultural city.
Gedung BI yang lama
Jembatan penghubung gedung BI lama dan yang baru
Pohon besar di tengah gedung BI
Air mancur di depan gedung BI
- Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
Share artikel ini: