Pernahkah kalian tidak bisa bergerak saat terbangun dari tidur di tengah malam? Kalian mencoba berteriak minta tolong tapi tetap tak ada yang mendengar, belum lagi muncul sosok bayangan yang menyeramkan disekitar kita. Pernah mengalami hal seperti itu? Kalau saya sendiri, pernah, sering malah. Hehe.. :D Itulah yang disebut dengan Sleep Paralysis, atau kalau orang awam menyebutnya ditindih setan. Sebenarnya tidak ada hal yang berkaitan dengan setan atau hantu dalam peristiwa ini, disini saya akan memaparkan apa itu Sleep Paralysis, penyebabnya, bagaimana proses berlangsungnya, dan cara mengatasinya.
Pertama-tama kita harus tahu apa penyebab Sleep Paralysis tersebut, setelah itu kita baru bisa menyimpulkan "oh, ternyata gara-gara itu ya". Kondisi Sleep Paralysis disebabkan oleh berbagai macam faktor yang semuanya berhubungan dengan cara dan pola tidur kita setiap hari. Fenomena ini bisa terjadi saat kita kurang waktu untuk tidur, pola tidur yang tidak teratur, kelelahan, atau bisa juga disebabkan kebiasaan kita memakai obat penenang.
Proses terjadinya Sleep Paralysis sangat berhubungan erat dengan REM (Rapid Eye Movement) dan mimpi. Ketika kita tidur, kita akan melewati beberapa tahap hingga sampai ke alam mimpi. Ada banyak tahap, namun disini yang akan saya jelaskan adalah garis besarnya, yaitu fase non REM dan REM. Saat kita mulai tertidur, kita memasuki fase non REM. Tidak ada mimpi disini, hal ini biasanya terjadi selama 80 menit, dan di 10 menit berikutnya kita telah masuk dalam kondisi REM (disinilah mimpi tercipta). Kejadian ini bisa berulang sampai 6 kali dalam semalam.
Nah, Sleep Paralysis ini muncul adalah ketika otak mengalami transisi antara mimpi dan sadar. Saat hal ini terjadi, otak kita tidak mengakhiri mimpi kita dengan sempurna sehingga tubuh menjadi terasa kaku. Kita telah membuka mata, namun sebenarnya masa mimpi masih ada, kita masih dalam kondisi antara REM dan sadar. Otak kita yang tidak membangunkan seluruh tubuh dalam keadaan sadar membuat kita tak bisa bergerak, bayangan seram yang seakan muncul dihadapan kita dikarenakan saat itu kita masih sedikit berada di alam mimpi dan menciptakan sesuatu yang tampak nyata. Sebenarnya, efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, yang kita rasakan, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.
Saat kita terlanjur mengalami kondisi ini, kita bisa segera terbangun dengan cara menggerakkan secara perlahan namun kuat ujung jari-jari tangan dan kaki kita, atau dengan cara bergerak kaget (secara spontan). Dan bila hal ini belum pernah terjadi saat kita tertidur, kita masih bisa menghindarinya dengan gaya hidup yang sehat. Tidur teratur, tidak sering begadang, kurangi stres, dan olahraga teratur. (Andy Catur)
.Chez-space.blogspot.com
Sumber berita: http://chez-space.blogspot.com/2012/01/sleep-paralysis-fenomena-ilmiah.html
Share artikel ini:
0 comments:
Post a Comment