sumber gambar: solopos.com
Beberapa waktu yang lalu ada sebuah organisasi yang melakukan unjuk rasa di bundaran HI, mereka menolak keras pencalonan Jokowi dan Alex Noerdin sebagai calon Gubernur DKI. Mereka mengatakan Jokowi dan Alex sebagai pemimpin "gagal" di daerahnya masing-masing. Salah satu kegagalan Jokowi yang merupakan Walikota Surakarta tersebut adalah tunggakan listrik Kota Solo pada PLN senilai 13 miliar rupiah. Apakah benar demikian?
Jawabannya "Iya, memang benar". Dan hal tersebut bukanlah merupakan suatu tindak korupsi pejabat daerah yang sengaja ditutup-tutupi. Tunggakan tersebut secara jelas diberitakan di media lokal, dan hal itu merupakan permintaan Jokowi untuk "sedikit telat" membayar biaya listrik PJU yang digunakan untuk menerangi jalanan Kota Solo. Hal itu disampaikan langsung pada pihak PLN, dan PLN pun menyanggupinya. Jadi dimana letak korupsinya? Jokowi pun berkata pasti akan membayarnya, walaupun harus telat karena aturan pada anggaran APBD yang tidak memungkinkan untuk membayarnya saat itu.
Sepertinya, hal semacam tunggakan listrik seperti ini juga terjadi di kota-kota besar di luar negeri. Dan mungkin bukan hanya listrik, parkir misalnya. Menurut saya, siapapun orang yang berkata demikian, bila mungkin ia tidak disuap oleh orang lain yang berusaha menumbangkan popularitas Jokowi, pasti lah ia merupakan orang yang ibarat hanya membaca judul sebuah informasi tanpa membaca keseluruhan isinya. Ibarat sebuah pohon, makin tinggi sebuah pohon, makin besar pula angin yang menerpa pohon tersebut. Itulah yang mungkin dialami Jokowi sekarang.
Bicara tentang gagal atau tidak gagalnya pemerintahan Jokowi di Solo, ada baiknya jika mereka yang masih merasa ragu untuk datang langsung ke Kota Solo. Karena menurut saya, seorang pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya, meskipun orang dari luar daerah mencibirnya, yang pasti rakyatnya sendiri adalah yang ia pimpin, bukan orang dari daerah lain tersebut yang ia pimpin. Jadi siapa dong yang pantas menilai? Rakyat yang ia pimpin atau orang dari daerah lain? Tentu kita bisa menilainya sendiri. (Andy Catur)
Chez-space.blogspot.com
Share artikel ini:
KU-minta hukuman mati untuk penghalang kemajuan bangsa dan tegaknya keadilan sesuai PANCASILA,...kapan lagi kalau tidak sekarang, sama saja jika dilaksanakan kemudian hari.
ReplyDeleteFoke juga nunggak malah lebih besaaaaaarrrrrrrrr...............
ReplyDeletehttp://poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/19/dki-tunggak-pju-rp180-miliar
bukan orang lain yg harus datang ke solo tapi jokowi yg harus tinggal dulu di jakarta minimal 2 tahun. secara untuk bisa mengatasi masalah jakarta syarat mutlaknya harus mengerti dan memahami jakarta.
ReplyDeletetetap dukung pak jokowi... agar solo semakin baik lagi
ReplyDelete